Untuk pertama kalinya, hidrogen dari air laut tersebut akan diproduksi dalam skala komersial untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar berkelanjutan.
Equatic, startup yang berbasis di California bersama dengan Departemen Energi AS-Energi (ARPA-E) merancang teknologi elektroda yang dapat membuat hidrogen dari air laut tanpa menghasilkan gas klorin yang korosif dan beracun.
“Elektrolisis tradisional hanya dimungkinkan dengan air murni, sumber daya global yang semakin langka, namun elektroda ini menghilangkan ketergantungan proses pada air murni dan memanfaatkan sumber daya air paling melimpah di dunia sebagai gantinya: lautan,” ujar Douglas Wicks, Tim Badan Proyek Penelitian Lanjutan Departemen Energi AS-Energi (ARPA-E).
Proses ini menggunakan katoda bermuatan negatif dan anoda bermuatan positif untuk membagi air laut menjadi empat “aliran” oksigen dan hidrogen yang berguna, dan aliran asam dan alkali yang dapat dengan mudah didaur ulang kembali ke laut.
Mereka akan menjual hidrogen tersebut dari pabrik demonstrasi yang sedang dibangun di Singapura, yang menurut perusahaan akan dapat menghilangkan 10 ton CO2 dan menghasilkan 300 kilogram hidrogen per hari.(**/sumber : Dunia Pengetahuan Umum /Las)