Langganan Banjir di Perumahan Grand Permata , Menteri Maruarar Sirait Desak Developer Bangun Drainase

BEKASI–  Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait langsung terjun ke lapangan melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke lapangan tepatnya ke perumahan bersubdidi Grand Permata Residence di Kelurahan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat yang menjadi lokasi langganan banjir.

Menteri PKP juga melakukan dialog dengan penghuni serta meminta pengembang perumahan untuk segera mengatasi masalah banjir dengan tenggat waktu satu bulan dengan membuat saluran air yang baik.

“Saya sebagai Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) mendapatkan pengaduan ya bahwa di perumahan ini banjir dan sudah lama. Di hari Minggu ini saya datang ke sini untuk mengecek langsung kondisi lapangan,” ujar Menteri PKP Maruarar Sirait di sela-sela kunjungan kerja ke Bekasi, Jawa Barat Minggu (9/2/2025).

Menurutnya, masalah banjir di perumahan ini sudah lama dan harus segera mendapat penanganan serius.

Apalagi perumahan bersubsidi ini dimanfaatkan sebagai tempat tinggal masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan dalam anggarannya KPR FLPP menggunakan dana APBN yang harus dipertanggungjawabkan dengan baik .

Bacaan Lainnya

Menteri PKP menerangkan, dirinya akan berusaha melaksanakan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan Program 3 Juta Rumah dengan mendorong kualitas rumah bersubsidi yang baik dan tepat sasaran. Hal itu dikarenakan dalam penyaluran KPR FLPP memakai APBN dengan subsidinya 75 persen itu dari APBN dan 25 persen perbankan.

“Kita akan terus dukung rumah subsidi buat rakyat ini dengan memajukan program FLPP ini. Tapi tentu tidak seperti ini (banjir diperumahan) bagaimana anak-anaknya dan harus ada penanganan lebih lanjut,” katanya.

Pada kesempatan itu, Menteri PKP yang menggunakan kaos berwarna hijau juga turun ke jalan yang masih tergenang air.

Di sana dia juga berdialog dengan Ketua RT setempat bernama Asep dan beberapa penghuni. Dirinya mendapatkan informasi kalau banjir yang datang bisa setinggi pinggang orang dewasa dan membuat penghuni harus mengungsi ke tempat aman.

Menteri PKP pun juga langsung memanggil pengembang perumahan tersebut yakni dari PT. Sadra Utama Indo untuk siap bertanggung jawab dengan membuat saluran air yang terintegrasi dengan sungai yang tidak jauh dari lokasi perumahan.

Pos terkait