Mendukbangga Lantik Pejabat  Manajerial, Dorong Inovasi dan Integrasi Program Strategis

Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga), Dr. Wihaji, S.Ag., M.Pd. didampingi Wamen Isyana Bagoes Oka menyaksikan penandatangan surat pelantikan salah seorang pejabat.

JAKARTA-Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga), Dr. Wihaji, S.Ag., M.Pd., melantik sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Madya, Pratama, Administrator, dan Pengawas di lingkungan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN hari ini, Rabu (15/01/2025) di Kantor Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga), Jakarta. Pelantikan ini menandai babak baru dalam transformasi BKKBN yang kini berstatus kementerian, sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 180 Tahun 2024. “Pelantikan ini bukan sekadar seremonial, tetapi merupakan momen penting untuk mendukung perubahan dan kemajuan organisasi. Kepercayaan yang diberikan kepada para pejabat adalah amanah yang harus dijalankan dengan dedikasi dan profesionalisme,” ujar Dr. Wihaji dalam sambutannya.

Dalam sambutannya, Dr. Wihaji menekankan pentingnya peran Kemendukbangga dalam mendukung pembangunan sumber daya manusia (SDM) menuju Indonesia Emas 2045. “Penduduk adalah modal dasar pembangunan bangsa. Oleh karena itu, saya meminta kepada pejabat yang dilantik untuk terus berinovasi, bekerja sama, dan mempercepat pencapaian program strategis yang sejalan dengan Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden,” tegasnya. Mendukbangga juga memperkenalkan lima program prioritas, termasuk Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) dan Taman Asuh Anak, sebagai langkah konkret mewujudkan ketahanan keluarga.

Dr. Wihaji memperkenalkan filosofi “Flower Bee Honey” sebagai landasan kerja ASN di kementerian. “Flower mencerminkan profesionalisme dan pelayanan terbaik; Bee melambangkan kolaborasi, sinergi, dan integritas; sementara Honey merepresentasikan hasil kerja yang berdampak nyata bagi masyarakat. Filosofi ini akan menjadi pedoman dalam meningkatkan kualitas pelayanan kami,” jelasnya. Filosofi tersebut juga diselaraskan dengan core values ASN Ber-AKHLAK, memastikan setiap pegawai bekerja dengan standar internasional.

Para pejabat diharapkan untuk segera merancang kolaborasi pentahelix dengan stakeholder dan masyarakat. “ajak kementerian/lembaga lain, perguruan tinggi, swasta, organisasi masyarakat, dan pemerintah daerah, untuk berperan serta dalam pelaksanaan program dan pencapaian target yang di tetapkan,” tambah Menteri Wihaji.

Bacaan Lainnya

Pos terkait