Politeknik Negeri Jakarta (PNJ), melalui Jurusan Teknik Elektro, telah memasang Produk Penerangan Jalan Umum (PJU) Hybrid yang menggabungkan energi surya dan turbin angin di Jembatan Cinta, Pulau Tidung.
Proyek ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat yang didukung oleh hibah Matching Fund dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
Ketua Jurusan Teknik Elektro PNJ, Murie Dwi Yaniti, menjelaskan bahwa PJU Hybrid mengkombinasikan energi dari panel surya dan turbin angin yang terhubung dengan teknologi Internet of Things (IoT). Hal ini memungkinkan pemantauan dan pengendalian perangkat secara waktu nyata.
PJU ini dilengkapi dengan berbagai sensor yang dapat mendeteksi kondisi lingkungan, seperti suhu, kelembapan, intensitas cahaya matahari, polusi udara, kecepatan angin, arah angin, dan curah hujan.
“Semua parameter ini terintegrasi dengan sistem IoT yang memungkinkan data dipantau secara waktu nyata melalui smartphone, sehingga memudahkan pengawasan dan pengelolaan perangkat,” jelas Murie.
Murie menambahkan bahwa inovasi ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan energi, sekaligus memenuhi kebutuhan penerangan di daerah terpencil seperti Pulau Tidung.
“Penerapan teknologi ini tidak hanya mengatasi masalah pasokan listrik, tetapi juga mendukung pariwisata dan memberikan manfaat langsung kepada masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Pencahayaan UKT 2 Kabupaten Kepulauan Seribu, Wibi Abdi, menyampaikan apresiasi kepada PNJ atas penelitian dan pemasangan PJU yang memanfaatkan energi turbin dan sel surya melalui program pengabdian masyarakat di Pulau Tidung.
“Inovasi ini sangat positif, dan kami berharap dapat terus bekerja sama dengan PNJ, khususnya dalam hal pemeliharaan perangkat yang telah terpasang di Jembatan Cinta,” tuturnya.
