Pada kesempatan yang sama, Dekan School of Computing and Creative Arts Binus University International, Samuel Mahatmaputra menyampaikan salah satu keunggulan dari program ini adalah kemitraannya dengan dua kampus terkemuka Australia yakni Queesland University of Technology dan Western Sydney University.
Samuel mengutip laporan World Economic Report di tahun 2024 berjudul “Putting Skills First: Opportunities for Building Efficient and Equitable Labour Markets”. Dalam laaporan tersebut diketahui bahwa lebih dari 75% perusahaan global membutuhkan profesional yang mampu berkomunikasi secara efektif, menyusun strategi, dan beradaptasi dengan teknologi baru.
“Program studi ini membekali mahasiswa dengan pemahaman etis dan efektif tentang AI sehingga seluruh mata kuliah di program yang berada di bawah naungan School of Computing & Creative Arts ini akan memberi mahasiswa,” jelasnya.
Proses pembelajaran di program Creative Digital Communication tidak terbatas di dalam kelas. Sebab, program ini telah bermitra dengan Queensland University of Technology dan Western Sydney University, sehingga mahasiswa berkesempatan mengikuti program Double-Degree di Australia. Setelah lulus, mereka akan mendapatkan gelar Sarjana Komunikasi dari Indonesia dan yang berlaku secara internasional.
Sementara itu, Dian Sarwono, MA, Kepala Program Creative Digital Communication mengatakan sebagai universitas kelas dunia, program unggul ini melalui kurikulum yang visioner. “Kami memastikan mahasiswa mampu mengembangkan keterampilan masa depan dengan tetap mengedepankan kreativitas dan memberikan kontribusi positif yang nyata sebagai praktisi bidang komunikasi,” ujar Dian Sarwono.
Melalui kombinasi kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan industri saat ini serta banyaknya kesempatan enrichment di luar ruang kelas, program Creative Digital Communication memastikan setiap lulusan memiliki keahlian komunikasi, kreativitas, dan pemahaman AI yang sangat dibutuhkan ke depannya.