JAKARTA-
Puisi
Emi Suy
ODE UNTUK PEREMPUAN KARTINI
: KEPADA KARTINI DULU KARTINI KINI
wahai kartini…
lukamu, sumur yang kerap ditimba di musim kemarau hingga umur memutih di kepala
sedalam malam yang membenamkan perempuan-perempuan dalam kegelapan
tapi Kartini, menyalakan lilin keberanian mendobrak patriaki —
hingga terbitlah matahari di tubuh perempuan-perempuan pada zaman itu
terang datanglah terang
gelap hilanglah hilang
Ialah Kartini yang menggali lubang
ditubuhnya sendiri, menanam harapan
semoga tumbuh di segala musim
di luar hujan
basah di dalam
hujan semakin menderas
sederas arus pikiranku
“perempuan tak boleh sakit!”,
sebab dalam sakit ia terus bergerak
menghitung almanak yang berderak
kepalanya kerap jadi pasar
hilir mudik keriuhan yang tidak sekadar
lebih dari dapur, sumur, kasur
: tak ada tempat bermanja
tidak juga dirinya
2025.
(***/Lasman)