JAKARTA – Industri bakery dan cakery di Indonesia kini kedatangan pendatang baru dengan visi dan misi yang kuat. Humble Baker, sebuah perusahaan produksi dan penyaji roti dan kue artisan dengan harga bersahabat, secara resmi membuka gerai pertamanya di Jl. Wolter Monginsidi No.120, Jakarta Selatan.
Grand launching yang digelar pada Kamis (30/1/2025) dihadiri oleh para penggagas Humble Baker, yaitu Dr. Indrawan Nugroho, Rex Marindo, Chef Ibnu Pratama, dan Deddy Corbuzier, serta berbagai tamu undangan dari industri kuliner, media, dan komunitas bisnis.
Sebagai brand yang mengusung konsep artisan bakery dengan harga bersahabat, Humble Baker berkomitmen untuk menghadirkan produk roti dan kue berkualitas tinggi yang dapat dinikmati oleh lebih banyak kalangan. Dengan spesialisasi pada sourdough, whole wheat, pumpkin doughnuts, dan premium cake, Humble Baker mengisi celah pasar yang selama ini belum banyak digarap secara optimal.
Selain melayani pelanggan ritel, Humble Baker juga menawarkan solusi bisnis bagi berbagai institusi dan pelaku industri kuliner melalui model kemitraan yang saling menguntungkan.
Dr. Indrawan Nugroho, corporate innovation consultant yang juga menjadi salah satu penggagas Humble Baker, melihat bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin di industri bakery, bukan hanya sebagai pasar, tetapi juga sebagai produsen berkualitas tinggi.
“Akhir-akhir ini, pasar bakery di Indonesia dibanjiri oleh merek-merek dari luar negeri. Humble Baker hadir dengan ambisi besar, yaitu menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah di negeri sendiri dalam industri bakery dan cakery artisan. Kami ingin menunjukkan bahwa merek lokal juga bisa memiliki kualitas tinggi, rasa autentik, dan daya saing yang kuat di industri ini,” ujar Dr. Indrawan.
Sementara itu, penggagas dan konseptor Humble Baker, Rex Marindo menekankan bahwa Humble Baker tidak hanya berfokus pada penjualan retail kepada konsumen, tetapi juga membuka peluang kemitraan dan outsourcing bagi perusahaan serta pengusaha kafe dan restoran di Indonesia. Ia melihat bahwa model bisnis ini akan memungkinkan produk bakery artisan berkualitas tinggi tersebar lebih luas dan dapat dinikmati oleh masyarakat di seluruh Indonesia.