Komponis Ananda Sukarlan : Ekonomi Kreatif Itu Beda dengan Produk Seni

Satu lagi perbedaan produk EK dan produk seni yang penting di era ini adalah : produk EK bisa dibikin menggunakan Artificial Intelligence, produk seni tidak (atau belum).

Selain dianugerahi penghargaan tertinggi dari Kerajaan Spanyol “Real Orden de Isabel la Católica”, Ananda Sukarlan juga pernah dianugerahi gelar kesatriaan “Cavaliere Ordine della Stella d’Italia” oleh Presiden Italia Sergio Mattarella pada tahun 2020.

Selain itu, seniman Indonesia pertama yang diundang Portugal tepat setelah hubungan diplomatik Indonesia dan Portugal pada tahun 2000 ini juga telah dianugerahi banyak pengakuan swasta seperti Prix Nadia Boulanger dari Orleans, Perancis.

Ananda Sukarlan adalah salah satu dari 32 tokoh dalam buku “Heroes Amongst Us (Pahlawan di Antara Kita)”, yang ditulis oleh Dr. Amit Nagpal yang diterbitkan di India. Ananda juga masuk sebagai salah satu dari 100 “Asia’s Most Influential” atau “Orang Asia Paling Berpengaruh” di dunia seni tahun 2020 oleh Majalah Tatler Asia.

Bacaan Lainnya

Ananda Sukarlan lulus dari SMA Kolese Kanisius di Jakarta pada tahun 1986 dan kemudian melanjutkan studi di Koninklijk Conservatorium (Royal Conservatory of Music) di Den Haag, Belanda, di mana ia kemudian lulus dengan predikat Summa CumLaude.

Karya terbarunya akan diluncurkan bulan Maret ini oleh Warner Classics yaitu “The Springs of Vincent”, berdasarkan empat lukisan tentang musim semi Vincent Van Gogh, yang dibawakan oleh pemain flute Eduard Sanchez dan pianis Enrique Bagaria.(***)

Pos terkait