JAKARTA – Rumah Sakit Anak dan Bunda (RSAB) Harapan Kita menerima kunjungan istimewa dari pemenang kontes kecantikan bergengsi Puteri Indonesia, Firsta Yufi Amarta Putri, pada Minggu (4/5/2025). Bersama Harashta Haifa Zahra, yang baru saja dinobatkan sebagai Miss Supranational 2024, dan Mr. dr. Fezile Mkhize, Mister Supranational 2024, kedatangan Putri Indonesia tersebut disambut langsung oleh Direktur Utama RSAB Harapan Kita dr. Ockti Palupi Rahayuningtyas, MPH, MH.Kes.
Dalam keterangan persnya, dr Ockti mengatakan kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari perjanjian kerjasama yang telah terjalin antara RSAB Harapan Kita dan Yayasan Puteri Indonesia 2025, yang ditandatangani pada tanggal 11 April 2025 lalu. Sebelumnya, pada tanggal 27 April 2025, RSAB Harapan Kita juga telah menerima kunjungan dari 22 finalis Puteri Indonesia 2025.
“RSAB Harapan Kita memiliki harapan besar agar para finalis Puteri Indonesia 2025 dapat berperan sebagai duta kesehatan bagi masyarakat, dengan fokus utama pada kesehatan ibu dan anak,” tutur dr Ockti.
Sebagai rumah sakit pengampu nasional untuk kesehatan ibu dan anak, RSAB Harapan Kita menyadari pentingnya peran berbagai pihak dalam meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat terkait isu krusial ini.
Meskipun Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia masih sesuai dengan target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2024, namun angka tersebut masih lebih tinggi dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya. “Oleh karena itu, dibutuhkan kolaborasi dari berbagai sektor, tidak hanya dari industri kesehatan, untuk mempercepat penurunan AKI dan AKB,” lanjut dr Ockti.
Putri Indonesia Duta Kesehatan
RSAB Harapan Kita melihat potensi besar para Puteri Indonesia 2025 untuk menjadi agen perubahan dalam mengedukasi masyarakat, khususnya mengenai kesehatan ibu dan anak. Di era industri 5.0 seperti saat ini, kehadiran influencer di platform media sosial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap opini dan perilaku masyarakat. Dengan jumlah pengikut yang besar, para finalis Puteri Indonesia 2025 diharapkan dapat memberikan dampak positif yang luas dalam meningkatkan kesadaran kesehatan di masyarakat.
“Tujuan kami memperkenalkan apa sih pentingnya Putri Indonesia di RSAB Harapan Kita, kami sejatinya ingin menjadikan Putri Indonesia sebagai duta kesehatan yang ikut mengkampanyekan, mempromosikan kesehatan sehingga masyarakat lebih care. Karena kalau sudah sampai pada tahap pengobatan apalagi menggunakan ICU, maka biayanya akan sangat mahal,” kata dr. Ockti.
Salah satu hal penting yang perlu dipromosikan atau dikampanyekan Putri Indonesia adalah pentingnya skrining pra nikah bagi calon pasangan pengantin. Skrining kesehatan ini dapat mendeteksi potensi-potensi penyakit atau gangguan yang mungkin muncul selama kehamilan, termasuk kondisi bayi yang akan dilahirkan.
“Perempuan sebelum menikah alangkah baiknya dilakukan skrining pranikah, medical chek up, sehingga bisa tahu apakah calon ibu dan ayah ada kelainan atau tidak. Kalau kita tahu lebih awal, tentu bisa ditangani, sehingga tidak menurun pada anaknya,” tegas dr. Ockti.
Ia menjelaskan gangguan kesehatan yang dijumpai pada ibu hamil seperti hipertensi bisa dicegah dan diobati. Dengan dikontrol secara tepat daan baik, maka hipertensi tidak akan mempengaruhi kondisi kehamilan ibu.
Pada kesempatan yang sama Firsta Yufi Amarta Putri mengakui berkunjung dua kali ke RSAB Harapan Kita memberikan banyak ilmu terutama terkait kesehatan ibu dan anak. “Saya berjanji akan ikut mengedukasikan pentingnya wanita menjaga kesehatan sebelum menikah, kehamilan hingga setelah melahirkan,” katanya.
Hal senada juga disamapaikan Harashta Haifa Zahra. Menurutnya berkunjung ke RSAB Harapan Kita termasuk menjenguk bayi-bayi premaatur di ruang NICU benar-benar memberikan pengalaman dan pengetahuan baru terkait kesehatan wanita. “Sekarang saya lebih tahu dan saya berharap bisa share ke teman di sekitar saya, lingkungan sekitar saya untuk menghindari risiko-risiko kehamilan,” tambahnya.
Sementara itu, Mr. dr. Fezile Mkhize, Mister Supranational 2024 menyebut RSAB Harapan Kita menjadi salah satu rumah sakit rujukan terbaik yang pernah dijumpai sepanjang karirnya sebagai dokter, terutama fasilitas NICU-nya. “Ini bisa jadi solusi bagi wanita untuk menjaga kesehatannya terkait hamil dan melahirkan,” tutup Fezile.
Selain mengunjungi ruang NICU, rombongan Putri Indonesia juga berkesempatan petik buah jeruk bersama pasien kanker anak di lingkungan RSAB Harapan Kita.
