Legenda Ganda Putra Markus Fernaldi Sukses Gelar Turnamen VVIP++ Gideon Cup I

Legenda ganda putra bulutangkis dunia, Markus Fernaldi Gideon.

BOGOR – Legenda ganda putra bulutangkis dunia, Markus Fernaldi Gideon, tak cuma piawai main badminton. Sosok yang telah berulangkali mengharumkan Indonesia di pentas bulutangkis dunia ini, ternyata sangat piawai dan handal juga mengoordinasi menggelar turnamen bulutangkis dengan sukses mencatat rekor jumlah peserta.

Markus sukses menjaring 32 pasang pemain ikut turnamen GBH VVIP++  Cup I, Minggu (26/1/2025),  GOR Gideon Badminton Hall, Jl. Swadaya Pabuaran No.1 Ciangsana, Kec. Gn.Putri, Kab. Bogor, Jawa Barat.

“Jumlah peserta ini terbilang menjadi rekor untuk turnamen serupa sejauh ini. Biasanya hanya diikuti paling banyak 16 pasangan, dan itu kadang tidak komplit hadir di lapangan. Tapi ini 32 pasangan dan semua hadir di lapangan dari awal sampai akhir,” kata Rizky, salah satu pemain yang juga ikut menjadi peserta.

Markus yang di masa aktif berpasangan dengan Kevin Sanjaya dan telah mengukir prestasi mengharumkan Indonesia dengan merebut gelar juara dunia dan juara All England ini, kini memang terbilang aktif menyelenggarakan turnamen. Baik turnamen di kategori muda, dewasa bahkan memadukannya di antara keduanya seperti yang tergambar di turnamen GBH VVIP ++ Cup I.

“Kejuaraan ini satu peserta dari komunitas atau penghobi dengan pasangan yang bisa pemain aktif atau mantan pemain nasional juga bisa klub,” kata Markus ditemui disela-sela turnamen. “Ternyata di luar dugaan animo besar peserta untuk mendaftar. Tapi karena slot terbatas 32 pasang, mohon maaf kepada peserta yang tidak terakomodir di turnamen pertama ini,’ sambungnya.

Bacaan Lainnya

Semangat Para Peserta

Menurut Markus, dirinya senang melihat semangat para peserta. “Turnamen memang untuk fun saja, tapi sangat ramai persaingan untuk raih juara,” tutur Markus. ” Ini menjadi sangat menarik karena pemain aktif  klub atau mantan pemain nasional harus berjibaku menggendong pasangan yang penghobi atau komunitas. Seru, seru dan seru,’ tambah Markus.

Sementara itu Kurniahu, ayah Markus Fernaldi Gideon, owner Gideon Badminton Academy mengatakan dirinya senang dengan terselenggaranya turnamen GBH VVIP,++Cup I. “Jadi penghobi dan komunitas ada tantangan untuk berkompetisi jadi juara,” ucap Kurniahu. ” Jadi mereka tidak cuma latihan atau main, tapi sekarang mereka bisa lebih fokus bersiap diri karena ada turnamen untuk mereka,” imbuhnya.

Di kesempatan ini Kurniahu juga menuturkan jika Gideon Badminton Hall juga membina atlet bulutangkis prestasi melalui klub Gideon Badminton Academy.

“Darah dan daging saya ini bulutangkis, jadi sampai kapan pun saya tak lepas dari olahraga yang jadi kebanggaan Indonesia ini, ” kata Kurniahu.

Ditambahkan Kurniahu, pihak akan selalu berusaha sekuat tenaga untuk bisa melahirkan pemain nasional untuk memperkuat Skuad Pelatnas.

“Satu pasangan ganda campuran Gideon Badminton Academy, pasangan Luna/Nawaf telah berhasil lolos masuk Pelatnas,” kata Kurniahu. ” Sekarang ada wakil dari Gideon Badminton Academy mengikuti jejak Luna/Nawaf untuk menjadi anggota Pelarnas dengan akan bertanding di Seleknas, ” lanjutnya.

Menurut Kurniahu, pasangan  Luna/Nawaf terbilang apik. Luna/Nawaf  masuk berlatih di Gideon Badminton Academy medio Februari tahun 2022, dan di rekrutmen tahun 2024 berhasil lolos masuk anggota Pelatnas PBSI.

Sukses Luna/Nawaf tak lepas karena nilai lebih atau plus lainya yang dimiliki tempat latihan yang tersedia 10 lapangan dan 34 kamar atlet ini.

Bimbingan dari Mantan Pemain Nomer Wahid Dunia

Gideon Badminton Academy  sering kali atau hampir setiap kali langsung mendapatkan pelatihan dan bimbingan dari mantan pemain ganda putra nomer wahid dunia yang juga adalah putra Kurniahu, yakni Markus Fernaldi Gideon. Markus bahkan penuh antusias membimbing dan melatih langsung di lapangan.

”Kami tengah mempersiapkan kembali pemain dari Gideon Badminton Academy mengikuti seleksi pemain Pelatnas PP PBSI yang akan dilangsungkan medio Februari mendatang,” tutur Kurniahu. “Keberadaan kami Gideon Badminton Academy salah satunya memang untuk mencetak pemain nasional untuk Pelatnas PBSI,” jelasnya.

Kurniahu yang juga adalah mantan atlet nasional ini menuturkan jika keberadaan GBA memang tergolong baru. Walau tergolong baru, tapi GBA punya tekad besar dan kuat mencetak lebih banyak atlet Pelatnas.(Bambang)

Pos terkait