Masyarakat Pulau Tidung Swadaya Gelar Festival Musik dan Kesenian Tradisional

Perayaan pergantian tahun di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, dimeriahkan dengan Festival Musik dan Kesenian Tradisional

KEPULAUAN SERIBU-Perayaan pergantian tahun di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, dimeriahkan dengan Festival Musik dan Kesenian Tradisional yang diinisiasi oleh swadaya masyarakat. Acara ini juga diawali dengan Muhasabah dan Doa Bersama di Masjid Agung Nurul Huda Pulau Tidung untuk merefleksikan tahun yang telah berlalu dan memanjatkan doa untuk tahun yang akan datang.

Pertunjukan musik dangdut mengawali festival pukul 16.30 WIB di Kawasan Wisata Jembatan Cinta, diikuti dengan Muhasabah dan Doa Bersama. Malam harinya pukul 20.00 WIB, festival menampilkan beragam kesenian tradisional seperti Lenong Ki Jambul Wulung dan Lenong si Bohay, yang merupakan kreasi seni khas masyarakat Pulau Tidung.

Selain swadaya masyarakat, pelaksanaan festival ini didukung oleh pemerintah daerah, aparat keamanan, dan sivitas akademika dari Universitas Gadjah Mada. Mahasiswa yang tengah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) turut berkontribusi dalam menyukseskan acara tersebut.

Tim Pokdarwis Cakrawala Pulau Tidung

“Semua elemen masyarakat mendukung, kita berswadaya untuk melaksanakan kegiatan perayaan malam tahun baru di Pulau Tidung dan acara berjalan lancar serta disambut antusias pengunjung wisata,” ujar Munawar, Dewan Kabupaten (Dekab) Kepulauan Seribu kepada poskotaonline, Rabu (1/1/2025).

Festival Musik dan Kesenian Tradisional juga dimeriahkan dengan alunan musik regge yang dipersembahkan oleh Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) Cakrawala Pulau Tidung. Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkaya objek wisata di Kepulauan Seribu, khususnya Pulau Tidung, dengan hiburan yang lebih kreatif di masa mendatang.

Bacaan Lainnya

“Kita berharap pada kesempatan lain hiburan yang dilaksanakan Parekraf lebih kreatif agar dapat menjadi objek wisata di Kepulauan Seribu khususnya di Pulau Tidung,” jelas Munawar didampingi Ketua Pokdarwis Cakrawala Kelurahan Pulau Tidung, Saifullah. (furqon/fs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *