“Kalau penampilan kalian kurang maksimal hari ini perbaikilah.Jadikan dirimu seorang super star, sehingga menarik untuk orang banyak.Pada tanggal 27 April nanti kita akan tampil lebih bagus lagi,” pesan Bung Octa di depan semua peserta penyair perempuan usai pentas yang telah diselenggarakan TISI sebanyak delapan kali ini.
Acara Pentas Panggung Perjuangan Penyair Perempuan Merah Putih ini telah direspon dan didukung sepenuhnya oleh Kepala Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Barat ,Joko Mulyono serta disupport oleh Kepala Unit Pelaksana Museum Fatahillah-Kota Tua, Esti Utami.
Para penyair perempuan Indonesia yang tampil di atas Panggung Perjuangan Penyair Perempuan Merah Putih- untuk baca puisi dalam rangka Hari Kartini 2025 selain Emi Suy juga ikut baca puisi Devie Matahari, Dyah Kencono Puspito Dewi, Erna Winarsih Wiyono, Ewith Bahar, Fanny Jonathan Poyk, Halimah Munawir, Mita Katayo, Nia Samsihono, Nunung Noor El Niel, Rinidiyanti Ayabhi, Nurhayati, Shantined, Rias A Saharjo, Rini Intama, dan Rissa Churria.
Acara sastra sore hari tersebut juga diselingi sejumlah pertanyaan dari MC.Rissa Churria berupa kuis interaktif kepada para penonton yang berhadiah uang tunai dan sejumlah buku anologi puisi yang disumbangankan oleh para penyair perempuan.(Lasman)