Oknum Dokter Obgyn Diduga Lakukan Tindakan Pelecehan Seksual terhadap Pasien, Ini Tanggapan Kemenkes!

Aji Muhawarman, ST, MKM, Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes (ist/linkedin)

JAKARTA – Kementerian Kesehatan menyampaikan keprihatinan yang mendalam sekaligus mengecam keras tindakan dugaan pelecehan yang dilakukan oleh oknum tenaga medis di Garut. Peristiwa ini mencederai nilai-nilai luhur profesi kedokteran dan merusak kepercayaan masyarakat terhadap tenaga medis dan pelayanan kesehatan.

“Kami tegaskan bahwa perlindungan terhadap pasien adalah hal yang utama dan tidak bisa ditawar,” jelas Aji Muhawarman, ST, MKM, Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes dalam keterangan tertulisnya menanggapi kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oknum dokter obyn di Garut, Jawa Barat, Rabu (16/4/2025).

Karena itu, Konsil Kesehatan Indonesia (KKI) saat ini tengah melakukan pemeriksaan menyeluruh atas kasus ini, dengan berkoordinasi secara aktif bersama berbagai pihak terkait, termasuk organisasi profesi, fasilitas pelayanan kesehatan, dan aparat penegak hukum.

Kemenkes sendiri diakui Aji, sudah mengirimkan surat ke KKI untuk meminta pencabutan STR yang otomatis akan menggugurkan SIP⁠ oknum dokter tersebut. Apabila dari hasil investigasi ditemukan pelanggaran etik dan disiplin profesi, KKI akan memberikan sanksi tegas berupa pencabutan sementara Surat Tanda Registrasi (STR) tenaga medis yang bersangkutan. Kementerian Kesehatan juga akan merekomendasikan kepada dinas kesehatan setempat untuk mencabut Surat Izin Praktik (SIP) pelaku.

“Kami memastikan, KKI bersama seluruh pemangku kepentingan akan terus memantau perkembangan kasus ini, dan memastikan penyelesaiannya berjalan transparan dan berkeadilan,” lanjut Aji.

Bacaan Lainnya

Kementerian Kesehatan berkomitmen penuh untuk menjaga integritas dan profesionalisme tenaga medis dan tenaga kesehatan demi perlindungan dan keselamatan pasien di seluruh Indonesia.

Sebelumnya ramai diberitakan seorang oknum dokter spesialis obgyn yang praktik di salah satu klinik di Garut melakukan tindak pelecehan seksual terhadap pasiennya. Oknum doter berinisial MSF tersebut meraba payudara pasien saat pemeriksaan kehamilan pasien. Rekaman CCTV terlihat jelas tangan  MSF meraba aarea sensitive pasien.

Kasus ini pernah dilaporkan ke polisi namun tidak ada tindaklanjutnya. Akhirnya kasus menjadi viral setelah seorang dokter gigi, drg Mirza Mangku Anom Sp.KG lewat akun Instagram-nya @drg.mirza mengunggah story bahwa ia menerima banyak pesan dari warganet yang mengaku menjadi korban atau mengetahui praktik tidak pantas dari dokter tersebut.  Unggahan tersebut disertai rekaman CCTV dari ruang praktik MSF yang tengah melakukan pemeriksaan USG pada perut pasien, namun tangan kiri dokter yang seharusnya digunakan untuk mengatur alat USG justru terlihat menyentuh bagian atas perut pasien yang dekat dengan area payudara.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *