JAKARTA – Politeknik Negeri Media Kreatif (Polimedia) menjadi satu-satunya perguruan tinggi vokasi di Indonesia yang berorientasi pada industry kreatif. Perguruan Tinggi yang berdiri sejak 2008 tersebut hingga kini telah berhasil mencetak lulusan kompeten di bidang industry kreatif.
“Ini adalah perguruan tinggi yang disiapkan untuk para calon kreator muda,” kata Direktur Politeknik Negeri Media Kreatif, Dr Tipri Rose Kartika pada temu media Capaian Polimedia Tahun 2024 dan Penerimaan Mahasiswa Baru 2025 yang digelar di kampus Jakarta pada Rabu (8/1/2025).
Hadir dalam temu media, Wadir Akademik, Handika Dany Rahmayanti Wadir Umum dan Keuangan, M Yunus Fitriyadi Wadir Kemahasiswaan, Suratni dan Ketua Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) 2025, Nurul Akmalia
Menurut Tipri, minat masyarakat untuk melanjutkan studi di Polimedia dari tahun ke tahun terus meningkat seiring makin berkembangnya sektor industry kreatif di tanah air. Data Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) tahun 2024, terdapat peningkatan peminat 76,64. Persen dibanding tahun sebelumnya yakni 4.851 pendaftar menjadi 8.569 pendaftar. Rinciannya jalur SNBP sebanyak 2.647 peserta, jalur SNBT sebanyak 4.709 peserta dan jalur mandiri sebanyak 1.213 peserta.
“Program studi dengan jumlah peminat terbanyak untuk jenjang D4 adalah prodi Teknologi Rekayasa Multimedia mencapai 1.158 peminat dan jenjang D3 adalah prodi Penyiaran dengaan jumlah 1.133 peminat,” jelas Tipri.
Seperti halnya tahun lalu, untuk PMB tahun ini masih disediakan tiga jalur PMB dengan kuota 1.905 mahasiswa baru. Rinciannya adalah untuk seleksi nasional berbasis prestasi (SNBP) menyediakan daya tampung 40 persen, seleksi nasional berbasis tes (SNBT) menyediakan daya tampung 50 persen dan untuk seleksi mandiri disediakan 10 persen.
“Kami optimis, tahun ini jumlah peminat PMB akan meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya,” lanjut Tipri.
Selain menjadi satu-satunya perguruan tinggi negeri yang berorientasi industry kreatif, Polimedia jelas Tipri juga merupakan perguruan tinggi yang menggelar perkuliahan berbasis produksi dan wirausaha, berorientasi pada project based learning, memiliki laboratorium teaching factory, menerapkan kurikulum 70 persen praktik dan 30 persen teori, kurikulum disusun bersama industry, memberikan sertifikat kompetensi sebagai pendamping. Ijazah kepada lulusan, dan memberikan kesempatan student exchange ke luar negeri untuk para mahasiswa yang berminat.