Prof. Prudensius Dikukuhkan sebagai Guru Besar Universitas Budi Luhur

Pada kesempatan yang sama, Rektor UBL Prof Agus Setyo Budi menyampaikan apresiasi atas pencapaian yang diraih Prof Prudensius. Perjuangan yang dilalui oleh Prof Prudensius untuk meraih gelar guru besar amat panjang dimulai dari kampung halaman hingga akhirnya berada di UBL. “Saya berharap ini semacam peluru untuk menarik teman-teman dosen yang sudah doktor apalagi lector kepala untuk cepat-cepat menyusul langkah Prof Pridensius,” katanya.

Perguruan Tinggi Swasta Harus Waspada

Rektor mengingatkan kompetisi perguruan tinggi terutama swasta semakin berat dengan beralihnya perguruan tinggi negeri berubah status menjadi perguruan tinggi berbadan hukum. Hal ini akan menjadi tantangan tersendiri bagi perguruan tinggi termasuk di LLDIKTI wilayah 3. “Di wilayah 3 ada 7 perguruan tinggi negeri. Kalau perguruan tinggi swasta tidak waspada dan menjaga kinerja maka kita akan tergelincir,” jelasnya.

Karena itu, Rektor mendorong para dosen untuk segera mencapai gelar tertinggi di bidang akademik yakni professor. “Mudah-mudahan dua atau 3 tahun ke depan, akan semakin banyak dosen di Budi Luhur yang menjadi guru besar,” harapnya.

Diakui Rektor, dikukuhkannya Prof Prudensius menjadi guru besar akan semakin memperkokoh posisi Budi Luhur sebagai institusi pendidikan tinggi yang unggul dalaam bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Keberhasilan Prof Prudensius juga diharapkan dapat menginspirasi mahasiswa dan dosen lainnya untuk terus berkarya dan memberikaan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.

Bacaan Lainnya

Senada juga disampaikan Ketua Yayasan Budi Luhur Cakti, Kasih Hanggoro. Dalam sambutannya ia berharap bahwa suatu saat tiap bulan ada dosen UBL yang mencapai gelar akademik tertinggi (professor). Lebih dari itu hal terpenting adalah bagaimana semua dosen memiliki karya nyata yang bermanfaat bagi banyak orang, bagi masyarakat luas. Tanpa partisipasi karya yang besar, mungkin UBL hanya akan menjadi bagian dari PTS lainnya.

“Hari ini kita tidak usah jauh-jauh cari role mode, cari panutan. Di hadapan kita ada orang hebat yang berangkat dari kampung dan kini menjadi professor yakni Prof. Prudensius,” katanya.

Kasih juga sepakat dengan Prof Prudensius terkait kolaborasi. Bahwa kolaborasi adalah bagian dari kesuksesan kita. “Jalan yang kita lalu tidaklah mudah, namun jika melakukan kolaborasi maka itu akan menjadi solusi,” tegasnya. (inung)

Pos terkait