Pulau Pari Tanam 2.500 Mangrove untuk Lindungi Wilayah Pesisir

HUT ke-106 Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar), Pulau Pari melakukan aksi penanaman 2.500 bibit pohon mangrove di area Pantai Bintang. (Foto: Ist)

Kepulauan Seribu – Memperingati HUT ke-106 Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar), Pulau Pari melakukan aksi penanaman 2.500 bibit pohon mangrove di area Pantai Bintang. Kegiatan ini merupakan upaya untuk melindungi wilayah pesisir dari ancaman abrasi dan banjir rob.

Penanaman mangrove ini melibatkan berbagai instansi, seperti Sudin Gulkarmat (Damkar), Satpol PP, Sudin Lingkungan Hidup (LH), Dinas Perhubungan, Sudin Sumber Daya Air (SDA) Kepulauan Seribu, BABINSA Pulau Pari, PK3D, FPKDM, PPSU, KSOP, Pospol Pulau Pari, Ormas Pemuda Pancasila, dan Pandawa.

“Penanaman mangrove ini merupakan langkah konkrit untuk melindungi ekosistem pantai,” kata Aipda Hendra Kristianda, Koordinator Kegiatan Banitsamapta Polsek Kepulauan Seribu Selatan. “Kita berharap dapat menciptakan perlindungan alami terhadap abrasi dan dampak banjir rob.”

Penanaman mangrove ini melibatkan berbagai instansi, seperti Sudin Gulkarmat (Damkar), Satpol PP, Sudin Lingkungan Hidup (LH), Dinas Perhubungan, Sudin Sumber Daya Air (SDA) Kepulauan Seribu, BABINSA Pulau Pari, PK3D, FPKDM, PPSU, KSOP, Pospol Pulau Pari, Ormas Pemuda Pancasila, dan Pandawa.l. (Foto: Ist)
Penanaman mangrove ini melibatkan berbagai instansi, seperti Sudin Gulkarmat (Damkar), Satpol PP, Sudin Lingkungan Hidup (LH), Dinas Perhubungan, Sudin Sumber Daya Air (SDA) Kepulauan Seribu, BABINSA Pulau Pari, PK3D, FPKDM, PPSU, KSOP, Pospol Pulau Pari, Ormas Pemuda Pancasila, dan Pandawa. (Foto: Ist)
Masyarakat lokal juga menyambut baik kegiatan ini. “Saya sangat setuju dengan penanaman mangrove ini,” kata Deli, warga Pulau Pari. “Mangrove dapat melindungi rumah kami dari banjir rob dan abrasi.”

Penanaman mangrove ini juga memiliki dampak positif terhadap lingkungan. Mangrove dapat menyerap karbon dioksida dari udara dan menjadi habitat bagi berbagai biota laut.

Dengan demikian, kegiatan penanaman mangrove ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam melindungi wilayah pesisir. “Kita berharap dapat menginspirasi daerah lain untuk melakukan kegiatan serupa,” kata Aipda Hendra Kristianda.

Bacaan Lainnya

Selain itu, kegiatan ini juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya melindungi lingkungan. “Kita berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya melindungi lingkungan,” kata Deli.

Penanaman mangrove ini juga dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal. “Kita berharap dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal melalui kegiatan ini,” kata Aipda Hendra Kristianda.

Dalam jangka panjang, kegiatan penanaman mangrove ini diharapkan dapat menjadi langkah strategis untuk melindungi wilayah pesisir dari ancaman abrasi dan banjir rob. “Kita berharap dapat menciptakan perlindungan alami yang efektif dan berkelanjutan,” kata Aipda Hendra Kristianda.

Dengan demikian, kegiatan penanaman mangrove ini merupakan contoh nyata dari komitmen untuk melindungi lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *