Ribuan Pengunjung di Pelataran Museum Fatahillah Kota Tua Saksikan Penyair Perempuan Baca Puisi Hari Kartini

JAKARTA– Ribuan pengunjung di Pelataran Museum Fatahillah kawasan wisata Kota Tua, Jumat sore (18/4/2025) menyaksikan langsung para penyair perempuan baca puisi dalam rangka menyambut peringatan Hari Kartini 2025.

Bahkan sampai acara  Panggung Perjuangan Penyair Perempuan Merah Putih berakhir, ribuan penonton masih tetap duduk ‘manis’ menyaksikan pentas seni baca puisi.

Mereka duduk tertib-bersama keluarganya- meskipun sempat turun hujan rintik-rintik.

” Acara sastra baca puisi ini yang ditonton langsung ribuan penonton  tidak kalah dengan pertunjukan sebuah konser musik,” ujar Octavianus Masheka, Ketua Taman Inspirasi Sastra Indonesia (TISI) kepada wartawan harianterbitnews di lokasi acara, Jumat sore (18/4/2025.

“Para penyair yang sering menulis puisi diberbagai media ini sekarang ada di depan kalian.Mereka akan baca puisi untuk memberikan respon keinginan dan cita-cita Kartini dalam mempelopori emansipasi dan pendidikan perempuan di Indonesia apa benar-benar telah tercapai,” ujar Bung Octa ketika memberikan kata sambutan.

Bacaan Lainnya

Sebanyak 20 penyair perempuan Indonesia tampil dalam acara Panggung Perjuangan Penyair Perempuan Merah Putih.

Ada musikalisasi puisi, baca puisi, termasuk dua orang penyair perempuan terjun langsung baca puisi di tengah-tengah ribuan penonton dengan nada suara bergetar dan penuh semangat perjuangan untuk.cita-cita ibu kita Kartini.

“Kalau penampilan kalian kurang maksimal hari ini perbaikilah.Jadikan dirimu super star, sehingga menarik untuk orang banyak.Pada tanggal 27 April nanti kita akan tampil lebih bagus lagi,” pungkas Bung Octa di depan semua peserta penyair perempuan usai pentas yang telah  diselenggarakan TISI sebanyak delapan kali ini.

Para penyair perempuan ditantang untuk segera.merespon yakni apakah emansipasi dan pendidikan perempuan di Indonesia pada saat ini sudah benar-benar terwujud.

“Taman Inspirasi Sastra Indonesia atau TISI menantang semua penyair perempuan untuk segera mempertanyakan dan merespon dua masalah di atas tadi.Khususnya melalui pembacaan karya puisi yang kembali akan ditampilkan oleh TISI melalui sebuah pentas seni dalam rangka memperingati Hari Kartini,” ujar Octavianus Masheka, Ketua Taman Inspirasi Sastra Indonesia (TISI) kepada wartawan harianterbit.news Selasa kemarin (15/4/2025).

Acara Panggung Perjuangan Penyair Perempuan Merah Putih -diselenggarakan oleh TISI- akan berlangsung pada Jumat 18 April 2025 mulai pukul 15.30 WIB di pelataran Museum Fatahillah No:1, Pinangsia, Kecamatan Tamansari, Kota, Jakarta Barat.

“Para penyair perempuan sebanyak 19 orang nantinya akan menulis satu atau dua karya puisi yang bertemakan seputar masalah emansipasi dan.pendidikan perempuan.di.Indonesia, lalu.membacakannya di atas panggung pentas seni,” kata Bung Octa yang juga dikenal sebagai seorang penyair dan penyelenggara berbagai event sastra tingkat nasional ini.

Acara Pentas Panggung Perjuangan Penyair Perempuan Merah Putih ini telah direspon dan didukung sepenuhnya oleh Kepala Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Barat ,Joko Mulyono serta disupport oleh Kepala Unit Pelaksana Museum Fatahillah-Kota Tua, Esti Utami.

Para penyair perempuan Indonesia yang akan tampil di atas Panggung Perjuangan Penyair Perempuan Merah Putih- untuk baca puisi dalam rangka Hari Kartini 2025 antara lain Devie Matahari, Dyah Kencono Puspito Dewi, Emi Suy, Erna Winarsih Wiyono, Ewith Bahar, Fanny Jonathan Poyk, Halimah Munawir, Mita Katayo, Nia Samsihono, Nunung Noor El Niel, Rinidiyanti Ayabhi, Nurhayati,  Shantined, Rias A Saharjo, Rini Intama, dan MC.Rissa Churria.

Acara sastra sore hari tersebut juga diselingi sejumlah pertanyaan dari panitia kepada penonton yang berhadiah uang tunai dan sejumlah buku puisi sumbangan dari para penyair perempuan.(Lasman)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *