JAKARTA – Manajemen RSAB Harapan Kita menggelar sosialisasi kepada pelanggan (pasien dan keluarga) terkait rencana pembangunan RSAB Harapan Kita pada Kamis (11/9/2025). Mengambil tema “Bersama Pelanggan, Membangun Harapan untuk Masa Depan RSAB Harapan Kita” kegiatan tersebut digelar bertepatan dengan Hari Pelanggan Nasional 2025. Tujuannya untuk meningkatkan mutu pelayanan, kenyamanan, dan keselamatan pasien serta keluarga,
Kepada media, Direktur Utama RSAB Harapan Kita dr. Ockti Palupi Rahayuningtyas, MPH, MH.Kes mengatakan rencana renovasi total Gedung RSAB Harapan Kita sudah disetujui oleh Kementerian Kesehatan. “Sudah setujui dan proses peletakan batu pertama Insya Allah dilaksanakan September tahun 2026, jadi setahun yang akan datang,” kata dr. Ockti.
Karena itu selama setahun ke depan, pihaknya akan melakukan sosialisasi kepada pasien terkait pembangunan RSAB Harapan Kita termasuk desain gedung dan rekayasa lalu lintas (pejalan kaki) bagi pasien dan keluarganya.
Pembangunan Gedung RSAB Harapan Kita diakui dr. Ockti menjadi bagian dari rencana besar pengintegrasian tiga rumah sakit yakni RSAB Harapan Kita, RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita serta RS Kanker Darmais dalam satu kawasan. Kemenkes menyiapkan skybrid untuk menghubungkan tiga rumah sakit tersebut yang dapat membuat pelanggan lebih nyaman saat harus beraktivitas di tiga rumah sakit itu.
Saat ini renovasi RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita sedang berlangsung, menyusul kemudian RSAB Harapan Kita.
Anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan gedung RSAB Harapan Kita ini diperkirakan bakal menghabiskan sekitar 225 dolar AS atau sekitar Rp3,3 triliun. Proses pembangunan akan berjalan sekitar 5 tahun.
Nantinya gedung utama (A) RSAB Harapan Kita akan memiliki 22 lantai ditambah 3 lantai basemant. Dengan renovasi total tersebut kapasitas rawat inap akan meningkat menjadi 550 bed dari jumlah sekarang 291 bed. Selain itu tentu ada peningkatan juga untuk kapasitas intensif care unit seperti NICU dan PICU.
Ia memastikan bahwa meskipun ada renovasi besar-besaran, namun pelayanan terhadap masyarakat tidak akan terhenti. Hanya saja, selama proses pembangunan tersebut tentu masyarakat atau pelanggan RSAB Harapan Kita akan terkena dampaknya seperti debu, suara bising dan ditutupnya sejumlah area.
Terkait acara sosialisasi, dr. Ockti mengungkapkan ini sebagai wujud apresiasi mendalam kepada seluruh pasien dan keluarga yang telah menjadi mitra setia dalam perkembangan RSAB Harapan Kita selama lebih dari 4 dasawarsa. Sebagai rumah sakit rujukan nasional serta Pusat Kesehatan Ibu dan Anak Nasional, RSAB Harapan Kita menyadari pentingnya keterlibatan pasien dan keluarga dalam setiap aspek pengembangan rumah sakit.
“Kegiatan ini merupakan langkah transparansi dan penghargaan RSAB Harapan Kita kepada pelanggannya, sehingga diharapkan terjalin komunikasi yang baik, tumbuhnya rasa saling percaya, serta tercipta hubungan yang harmonis antara rumah sakit dan seluruh pelanggan,” ungkap Ockti.
Kegiatan yang berlangsung dari pukul 09.00 hingga 11.00 WIB di Music Corner Lobby Utama RSAB Harapan Kita ini memiliki beberapa tujuan utama. Pertama, merayakan Hari Pelanggan Nasional Tahun 2025 dalam bentuk apresiasi dan penghargaan mendalam atas kepercayaan para pelanggan kepada RSAB Harapan Kita.
Kedua, memberikan informasi yang jelas kepada pasien dan keluarga mengenai rencana pembangunan dan pengembangan fasilitas RSAB Harapan Kita.
Ketiga, menunjukkan komitmen rumah sakit dalam meningkatkan mutu layanan, kenyamanan, dan keselamatan pasien.
Keempat, meningkatkan hubungan harmonis antara pihak rumah sakit dengan pasien serta keluarganya.
Melalui kegiatan ini diharapkan pasien dan keluarga mendapatkan informasi yang jelas mengenai rencana pembangunan, merasa dilibatkan dalam proses perubahan, meningkatkan kenyamanan psikologis, serta memiliki kesempatan menyampaikan aspirasi langsung kepada manajemen, dan secara langsung dapat melihat komitmen RS terhadap kualitas layanan yang pada akhirnya akan meningkatkan kepuasan dan loyalitas.
Sementara itu, bagi Rumah Sakit, kegiatan ini akan menciptakan transparansi informasi, memperkuat citra positif RSAB Harapan Kita sebagai institusi yang peduli pelanggan, mendapatkan masukan berharga dari pasien dan keluarga untuk penyempurnaan rencana pembangunan, meningkatkan hubungan baik antara seluruh pihak.
Acara ini diikuti oleh pasien rawat jalan, pasien rawat inap, keluarga pasien, serta perwakilan komunitas/pendamping pasien.