Sastra Menggeliat di Jakarta Barat

“Sebab sastra bukan hanya sekedar tulisan, tapi juga tindakan, penolakan, pengingat, dan penyembuh.Saya ingin menghadirkan Kosakata yang lebih terbuka, lebih aktif, dan lebih relevan dengan zaman, tanpa kehilangan akar dan hati nurani,” katanya.(Lasman)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *