Semak dan Ilalang Liar Mulai Tumbuh , di Jalur Gas Pertamina yang Sudah Dipagar Kawat Besi

PAMULANG– Setelah dilakukan pemagaran dengan kawat besi  pada tahun lalu di sepanjang jalur gas milik PT.Pertamina (Persero) di dalam kompleks perumahan Perum Pamulang Permai I, Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten.

Sampai Rabu pagi (22/1/2025) dalam area jalur gas yang dipagar ini mulai ditumbuhi semak belukar dan ilalang ‘liar’ yang dikuatirkan dalam beberapa bulan ke depan akan menjadi “sarang” hewan berbahaya seperti ular berbisa, kadal, atau biawak.

“Warga perumahan Perum Pamulang Permai I berterima.kasih kepada pihak Pertamina yang sudah melakukan pemagaran sepanjang jalur gas ini sehingga tak ada lagi bangunan atau permukiman  yang berdiri di atas sepanjang jalur gas yang masih aktif, ini sangat berbahaya,” ujar Jhonnie Castro, seorang warga yang ditemui di Jln.Bougenville Perum Pamulang Permai I pada Rabu pagi (22/1/2025).

“Namum, setelah lewat beberapa bulan ini kawasan jalur gas tersebut mulai ditumbuhi semak belukar dan ilalang liar.Jadi pertanyaan, dulu yang tebang dan merawat adalah warga yang depan rumahnya dilewati jalur gas, sekarang siapa yang tebang dan merawatnya, karena sudah dipagar dan dikunci, bahkan ada tanda larangan masuk ke kawasan area tersebut,” katanya.lagi.

Seperti diketahui pada era tahun 1970-an warga setempat  menemukan sumur yang mengeluarkan semburan gas aktif.

Bacaan Lainnya

Lalu setelah mendapat ganti rugi, kawasan semburan gas ini dikelola oleh pihak PT.Pertamina (Persero) dengan membangun jalur pipa gas bawah tanah dari Pamulang, Kota Tangerang Selatan  (melintasi Perum Pamulang Permai I-red) menuju ke Serpong dan berakhir di Jakarta.

Dari tahun 1980-an sampai tahun 2025 ini di atas  sepanjang pipa jalur gas bawah tanah tersebut telah berdiri sejumlah bangunan semi permanen untuk rumah makan, bengkel sepeda, cafetaria, lapangan futsal, lapangan basket, rumah tinggal, dan masih banyak lagi.

Bahkan yang lebih “berbahaya” lagi di atas pipa jalur gas tersebut sebagian warga ada yang bakar sampah rumah tangga, sampah plastik, karet, dan sebagainya yang sudah berlangsung sekian tahun.

Padahal di atas tanah tersebut sudah ada ‘plang’ tulusan beberapa larangan keras  yang dihimbau pihak PT.Pertamina (Persero).

Dari sinilah pihak PT.Pertamina (Persero) akhirnya melakukan “pemotretan” dari udara sebagian pipa jalur gas tersebut telah dipenuhi berbagai bangunan dan permukiman komersial.

Beberapa bulan lalu (tahun 2024) pihak kontraktor dari PT.Pertamina (Persero) dibantu aparat Kelurahan, dan RW melakukan pekerjaan pemagaran kawat dan besi.

Namun, karena alasan anggaran terbatas baru sebagian yang dipagar dari kawasan Bambu Spus sampai.Perum.Pamulang Permai I.

Sebagian lagi-sampai ke titik pusat jalur semburan gas- yang berdekatan dengan Universitas Pamulang (Unpam) dan menuju Bunderan Pamulang pihak PT.Pertamina (Persero) belum.melakukan pemagaran kaeat besi.(Las)

 

 

 

Pos terkait