STAIPI Jakarta Gelar KKN di Purwakarta, Fokus Pemberdayaan Masyarakat dan Implementasi Keilmuan

PURWAKARTA-Sekolah Tinggi Agama Islam Persatuan Islam (STAIPI) Jakarta secara resmi memulai kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kabupaten Purwakarta pada 12-27 Februari 2025.

Acara pembukaan dan penerimaan mahasiswa KKN dilaksanakan di lingkungan Pesantren Persis 36, Plered, Purwakarta, Jawa Barat.

Ketua LP2M dan Ketua Panitia Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) STAIPI Jakarta, Ustaz Helmy Al-Djufri, dalam sambutannya menyampaikan bahwa KKN tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

“Tahun ini, setiap kelompok KKN akan didampingi oleh dua orang dosen pembimbing. Ini bertujuan untuk regenerasi dan kaderisasi, serta memastikan bimbingan yang optimal bagi mahasiswa,” ujarnya.

Program KKN kali ini difokuskan pada dua bidang utama, yaitu mini riset dan pengabdian kepada masyarakat berbasis mini riset. Selain itu, terdapat program pendukung seperti mengajar di sekolah, mengajar mengaji, dan kegiatan sosial lainnya yang akan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat sekitar.

Bacaan Lainnya

“Hasil dari mini riset ini nantinya akan dipresentasikan dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dan diseminasi hasil riset yang rencananya akan dilaksanakan di Pendopo Bupati pada tanggal 26 Februari,” kata Ustaz Helmy.

Wakil Ketua I Pimpinan Daerah (PD) Persis Purwakarta, Ustaz Haris Mardiana, menyambut baik kehadiran mahasiswa KKN STAIPI Jakarta. Dia menjelaskan bahwa Purwakarta memiliki nilai sosiokultural yang kuat, terutama nilai-nilai keislaman.

“Lima lokasi yang dipilih untuk KKN ini memiliki keunikan dan nilai sejarahnya masing-masing. Wanayasa dikenal sebagai percontohan perkebunan teh nasional sejak tahun 1826, Plered merupakan pusat perdagangan, Jatiluhur memiliki objek wisata bendungan, dan Babakan Cikao memiliki karakteristik masyarakat yang heterogen,” terangnya.

Kepala Bakesbangpol Kabupaten Purwakarta, yang diwakili oleh Sekretaris Bakesbangpol, Yus Djunaedi Rusli menyampaikan bahwa Purwakarta sebagai kota transit antara Jakarta dan Bandung memiliki keberagaman sosiokultural dan demografi. Ia berharap mahasiswa KKN dapat berbaur dan berakulturasi dengan masyarakat setempat, serta menghindari potensi konflik.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *