Tempesantren, Strategi PDC Mendorong Pengembangan Usaha Ekonomi Produktif Pesantren di Indramayu

“Sebagai mitra binaan PDC, Pesantren Tarbiyatul Ath’fal nantinya bisa menyalurkan hasil produksi tempenya ke unit usaha FLS (Food and Lodging Services) PDC di wilayah Indramayu dan sekitarnya,” jelas Harun.

Untuk itu, produksi tempe tersebut harus memenuhi persyaratan dan lolos quality control (QC) pihak PDC terlebih dulu, serta telah mendapat sertifikat halal.

“Produksi tempe Pesantren Tarbiyatul Ath’fal tersebut akan diberikan label dan branding PDC sebagai tanda mitra binaan PDC , tentunya jika telah memenuhi persyaratan dan ketentuan dari perusahaan,” imbuhnya.

Dilaksanakan mulai akhir Mei 2025, program Tempesantren diestimasi akan berlangsung selama empat bulan. Di akhir kegiatan, program akan dievaluasi untuk memastikan keberhasilan atau perlunya inovasi dan perbaikan.

“Melalui Tempesantren ini, harapannya Pesantren dapat membangun dan mengembangkan unit bisnisnya sesuai rencana bisnis yang telah disusun. Dan mewujudkan pesantren yang mandiri, berdaya, dan memberdayakan,” tutup Harun.(*/Las)

Bacaan Lainnya

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *