Dana Terbatas, Rehab Gedung MTsN 26 di Pulau Pramuka Mandek

Kondisi Gedung MTsN 26 Kampus B Pulau Pramuka yang rusak di sejumlah titik.

KEPULAUAN SERIBU – Rehabilitasi gedung Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 26 Kampus B di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, mengalami kemandekan karena kendala finansial. Institusi pendidikan ini kesulitan memperoleh dukungan pendanaan dari pihak luar.

Koordinator MTsN 26 Kampus B, Ibrahim, menjelaskan bahwa rehabilitasi terhenti akibat keterbatasan dana. Sebelumnya, rehabilitasi menggunakan dana dari sumbangan sukarela pengurus yayasan dan guru pengajar.

“Kami semua, baik pengurus maupun guru, secara sukarela menyisihkan penghasilan bulanan untuk mengumpulkan dana. Ini merupakan inisiatif bersama,” ujar Ibrahim.

Ibrahim menegaskan, rehabilitasi sangat dibutuhkan karena kondisi gedung yang sudah tidak layak pakai. Dari empat ruang kelas, hanya satu yang telah direhabilitasi, sementara tiga lainnya masih belum dapat diperbaiki.

“Kami berdiri sejak 2008, dan animo anak-anak untuk bersekolah di sini cukup tinggi. Namun, keterbatasan gedung menyebabkan kami hanya dapat menerima sekitar 25 siswa per tahun ajaran,” tuturnya.

Bacaan Lainnya

Menurut Ibrahim, upaya pencarian donatur telah dilakukan secara intensif melibatkan berbagai pihak. Namun, hingga saat ini belum ada pihak yang bersedia mendanai seluruh kebutuhan rehabilitasi.

“Kami mengharapkan dukungan melalui donasi dari pihak swasta (CSR) agar rehabilitasi dapat dilanjutkan. Ini untuk meningkatkan mutu layanan pendidikan,” ungkapnya.

Ibrahim menambahkan, keterbatasan gedung sangat dirasakan pada 2023. Kekurangan ruang belajar membuat proses belajar mengajar terpaksa dilakukan di halaman Masjid Agung Al-Makmuriah Pulau Pramuka.

“Siswa pernah belajar di halaman masjid karena ruang kelas tidak memadai. Kondisi ini berlangsung hampir satu tahun,” pungkasnya.

Pos terkait