BANDUNG– Tomi Hendratno, Kepala Satker Pelaksanaan Prasarana Strategis Jawa Barat, mengatakan pembangunan sekolah rakyat tahap pertama di Jawa Barat telah selesai di 20 lokasi.
“Program ini diharapkan menjadi langkah nyata peningkatan kualitas sumber daya manusia sejak usia dini.Melalui dukungan infrastruktur yang lebih layak dan aman, sekolah rakyat diharapkan mampu menjadi pusat pembelajaran yang mendorong kualitas pendidikan nasional,” katanya kepada rombongan wartawan peserta Press Tour Kementerian Pekerjaan Umum (PU) di Bandung, Jawa Barat pada Kamis siang (13/11/2025).
Dikatakannya lagi untuk tahap kedua, pemerintah sudah menyiapkan pembangunan di enam lokasi lain, di antaranya Bogor, Bekasi, Kabupaten Bandung, Cirebon, dan Indramayu,
“Dengan konsep boarding school yang memungkinkan anak-anak belajar sekaligus tinggal di lingkungan pendidikan yang terjaga,” ujarnya.
Sekolah Rakyat di Bandung Barat menjadi bukti bahwa pembangunan infrastruktur tak hanya soal jalan dan jembatan, tetapi juga tentang membangun manusia.
Di ruang-ruang kelas sederhana itu, masa depan bangsa sedang dipahat perlahan melalui pena, buku, dan semangat anak-anak yang kembali percaya bahwa pendidikan adalah jalan menuju perubahan.
Renovasi SRMP 11 Bandung Barat
Kepala Satker Pelaksanaan Prasarana Strategis Jawa Barat, Tomi Hendratno, pada kesempatan tersebut juga menjelaskan bahwa renovasi SRMP 11 Bandung Barat merupakan
bagian dari Program Sekolah Rakyat Tahap I di Provinsi Jawa Barat yang telah
tuntas di 20 lokasi.
Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas sarana pendidikan dasar dan menengah, terutama di wilayah dengan keterbatasan akses pendidikan.
“Melalui dukungan infrastruktur yang lebih layak sekolah rakyat diharapkan mampu menjadi pusat pembelajaran yang mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia sejak dini,” jelasnya.
Untuk Tahap II, telah direncanakan
pembangunan di enam lokasi baru yang saat ini dalam proses lelang.
Lokasi tersebut di antaranya berada di Bogor (Jasinga), Bekasi (Cikarang), Kabupaten
Bandung (Soreang), Cirebon, dan Indramayu.
Sekolah-sekolah tersebut nantinya
akan dikembangkan secara permanen dengan konsep boarding school untuk jenjang SD, SMP, dan SMA di atas lahan 5-7 hektare yang akan disediakan oleh pemerintah daerah setempat.(**/Lasman)
