Enam Sajak Pilihan Penyair Pulo Lasman Simanjuntak Soroti Kasus Korupsi di Indonesia yang Makin Mengerikan

JAKARTA– Penyair dan Sastrawan dari Kota Jakarta, Pulo Lasman Simanjuntak menurunkan lima sajak pilihan yang menyoroti masalah perkembangan kasus korupsi di Indonesia yang makin mengerikan.

Sungguh miris dan memprihatinkan bahwa data terakhir (Komisi Pemberantasan Korupsi-KPK) dana APBN sebesar Rp 80 triliun telah ‘dikorupsikan’ dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir ini.

Bukan itu saja, kasus mega korupsi tambang BUMN PT.Timah (Persero) Tbk lebih “mengerikan lagi” , total mencapai Rp 271 triliun.

Konon melibatkan kaum selebritas milenial yang hidup hedonisme, kepelesiran, kekayaan, dan kenikmatan bak di negeri sodom dan gomora.

Dan, berita terakhir dugaan korupsi terbesar Rp 3000 triliun yang konon dilakukan oleh seorang oknum.pejabat Ditjen Pajak, Kementerian Keuangan.Kasus pencucian hasil rasuah ini diduga pula ‘mengalir’ ke-25 artis ibukota.

Bacaan Lainnya

“Semoga usai Pemilu 14 Februari 2024 dan harapan besar kepada Presiden Terpilih Indonesia tahun 2024-2029 kasus korupsi-yang telah membuat sengsara rakyat banyak- dapat dituntaskan dan dikikis sampai ke akar-akarnya,” ujar Penyair dan Sastrawan Pulo Lasman Simanjuntak di Jakarta, Jumat (3/1/2025).

Sehingga kelak- dalam masa depan negara khatulistiwa- Indonesia dapat merdeka dan bebas dari perbuatan jahat suap dan korupsi.

“Koruptor memang harus ‘dimiskinkan’, dijatuhkan sanksi sosial yang keras.
Semoga,” pungkasnya.

Sajak

Pulo Lasman Simanjuntak

KORUPSI SYL BERMATA IBLIS

korupsi syl bermata iblis
menatap dan memangsa
setiap tubuh pemangku jabatan pertanian
paling memalukan

bahkan dengan rakus dan buas-
tanpa ampun dan belas kasihan

dipalak semua pintu
tak ada daun jendela
keberingasan luar biasa
karena wajahnya yang makin garang
disebar mata uang
sampai ke meja pengadilan
tanpa takut sedikit pun
sampai turun ke sumur kematian

malah bau nafasnya
sampai juga ke dalam larik dan bait sajak
mengerikan ini

jenggotnya liar merambat
minta parfum, handphone, tablet, ipad, kacamata, mobil alphard, pin emas, mikrofon, buah durian, gaji buta, rumah dengan beton berlian hingga goyangan penyanyi dangdut tiap malam pentas musik di atas ranjang orang kelaparan

duh,
nama siapa mau menyusul
jadi mata-mata iblis
kejahatan di ujung
akhir zaman
sudah digenapi kepastian

Jakarta, Selasa, 28 Mei 2024

KORUPTOR

ratusan tikus
berbulu hitam kejang
menyerbu rumah kelam
sepasang pengantin tua
jadi ketakutan
mencium racun
dari kerakusan
para hamba uang

benci kepada persungutan
setiap jelang malam
lantaran kebosanan
memunguti mata uang haram
dollar atau rupiah
terbungkus di brankas
tata niaga timah
tak berbekas

dalam lobang tikus hitam
tanah paling dalam
digali napsu terus menerus
mencari butiran batu permata zamrud
mau dikorup jadi mangsa setan paling mengerikan

tubuh koruptor
seharusnya memang
disemen beton
dimiskinkan tanpa kuburan
ataukah ditembak dari jarak dekat kepala
ditonton pada lapangan sampah membusuk
digelar karpet merah
paling memalukan

betapa rakusnya
tikus berbulu hitam
baunya dimuntahkan
dalam doa koruptor
selalu menyebut nama dewa
berhala pada kekayaan

rajin merayap-rayap
makan harta
rakyat jelata
di pinggiran jalan
orang miskin
menadahkan tangan
minta.makan

dihirupnya triliunan
bintang-bintang bertaburan
penjara dijadikan istana
tanpa kepanasan

anak dan tujuh ratus isteri
masih doyan menghitung
bunga bank takkan kehabisan
oleh kejahatan rumah mewah
mobil terbang sampai gaun busana milik para budak mode
di bawah tanah rumah pinggiran kota
penuh batangan emas murni meneteskan air mata darah

terakhir kali,
harus dibedil
senjata tajam
hukuman mati
tak berkesudahan

Jakarta, Kamis, 11 April 2024

KORUPSI DI BUMI MAYA

korupsi merajarela di bumi maya
tetapi aku melihat di dunia nyata : Indonesia raya !
meratap di tembok penjara
membongkar kepelesiran
dengan busana kematian

dari benua nusantara terpecah belah
kulihat sang nyonya memakai tas merek hermes
seharga enam ratus juta rupiah
sedangkan tuanku berseliweran di jalan raya
dengan mobil terbang seharga seratus miliar rupiah

sementara aku hanya membawa tas lap top sungguh memalukan
sudah terjual menyebalkan
di toko kelontong pinggir jalan
untuk membeli sekarung beras dan makanan vegetarian

mobilku sendiri bermesin diesel tua
kadangkala cemas
berseliweran di jalan tol dalam kota
yang aspalnya berlobang
terkikis korupsi berlapis kue pukis

korupsi di bumi maya
tetapi aku melihat di dunia nyata
tadi malam kembali menyaksikan
sang nyonya berwajah permaisuri atalya
berpose di kabin pesawat jet mewah

persis ketika aku wawancara
ratu imelda marcos sedang memamerkan ribuan sepatu sinterklas
terbuat dari lapisan emas
tak berkarat dimakan ngengat

korupsi di bumi maya
tetapi aku melihat di dunia nyata
tuanku makin rakus menelan arloji berhala
sungguh korupsinya makin menggila
dimakan lahap empat puluh enam rekening
senilai lima ratus lima puluh miliar rupiah
yang tersumbat di saluran air kotor
berbau paling busuk
bahkan ditemukan lagi tiga puluh tujuh miliar rupiah
disembunyikan malu-malu dalam safe depisot box bank milik negara
tanpa mengenakan kacamata berlian merah

Pos terkait