JAKARTA– Seni adalah bahasa universal mampu menembus batas, menjangkau yang tak terungkapkan, dan menghubungkan yang terasing.
Dalam pameran “Yang Tak Sempat Terucap”, kita diajak untuk mendengarkan kisah-kisah yang jarang mendapat ruang.
Pameran ini menghadirkan karya-karya dari Outsider Art JKT komunitas seni binaan Kak Toto, seorang pendidik dan penggali bakat seni bagi anak-anak berkebutuhan khusus.
Bukan sekadar terapi, seni bagi mereka adalah bentuk komunikasi yang jujur—sebuah jembatan antara dunia batin mereka dengan dunia luar.
Lokasi pameran di Outsider Art JKT Studio
Mitra Hadiprana Boutique Mall Lt. 1
Jl. Kemang Raya no. 30, Jakarta Selatan
“Di sini, ekspresi lebih utama daripada teknik, kejujuran lebih bermakna daripada presisi. Setiap garis, warna, dan tekstur yang tertoreh di kanvas adalah refleksi dari emosi, pergulatan, dan impian yang tak selalu dapat disampaikan dengan kata-kata,” ujar Kak Toto dalam keterangan pers yang disampaikan pada Minggu siang (9/2/2025).
“Kolaborasi lintas negara ini menegaskan bahwa seni adalah ruang tanpa batas, tempat setiap individu dapat mengekspresikan dirinya dengan bebas,” katanya lagi.
Pameran ” Yang Tak Sempat Terucap ” bukan hanya sebuah pameran, tetapi juga gerakan inklusif yang merangkul keberagaman ekspresi seni di berbagai belahan dunia.