” Selama 10 hari kegiatan di Rusun Penggilingan Jakarta Timur ini, anak-anak sangat antusias.Bahkan banyak anak-anak dari tetangga rusun ini berdatangan.Kita akan terus lakukan gerakan gemar membaca pada anak-anak supaya berdampak.positip untuk kehidupan anak-anak dimasa depan,” ucapnya seraya menambahkan gerakan gemar membaca anak-anak ini akan dilanjutkan ke rusun Marunda, Jakarta Utara.
Sangat Mengapresiasi
“Saya memberi apresiasi tinggi untuk penerbitan buku ini.Ini sangat bermanfaat bagi anak-anak masa depan bangsa.Saya jadi ingat masa kanak-kanak, sebelum tidur ibu saya bercerita, dan sampai sekarang saya masih tetap ingat cerita tersebut,” ucapnya.
“Lahirlah buku bacaan untuk anak-anak ini dalam format cerpen yang merupakan keroyokan 59 penulis yang mewakili dari.Kota Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi,sampai Pulau Maluku.Barusan saya dengar langsung dari Bapak Syaefuloh Hidayat bahwa buku ini akan terus diperbanyak untuk mengisi perpustakaan-perpustakaan di seluruh Kota Jakarta,” katanya.
Pada acara Launching dan Diskusi Buku Cerita.Anak Indonesia- merupakan buku pertama cerita anak-anak produksi TISI- dalam format (bentuk) cerpen ini ikut hadir sebagai nara sumber diskusi yakni Kurnia Effendi, Fanny Jonathan Poyk dengan moderator Swary Utami Dewi.
Peserta pembaca dari kalangan anak-anak yakni Kirena (kelas II SD), dan dari Teater Anak Indonesia masing-masing Quinnta Bian Kimy Faldyra (SMPN 245 Jakarta),.Keyne Adriane Wilhemina (SMPN 194 Jakarta), dan Quimsha Alexandria Kimy Faldyra (SMPN 245 Jakarta).Acara ditutup dengan lagu “Tanah Airku” dan foto bersama.(Lasman)