JAKARTA – Forum Wartawan Ketahanan (FORWAHAN) menggelar halal bihalal (HBH) di RPTRA Matahari Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Sabtu (26/4/2025).
Acara ini menjadi momentum mempererat silaturahmi sekaligus meneguhkan kembali semangat FORWAHAN dalam mendukung persatuan bangsa melalui profesi jurnalis.
Acara ini juga dihadiri oleh tokoh masyarakat, Humas Polsek Cempaka Putih, Humas Pemkot Jakarta Pusat, serta warga Kelurahan Cempaka Putih.
Ketua Panitia Halal Bihalal FORWAHAN, M. Irvan Pasaribu mengatakan halal bihalal adalah tradisi yang umum dilakukan dalam masyarakat Indonesia, terutama setelah hari raya Idul Fitri.
“Salah satu tujuan utama adalah untuk meminta maaf dan memaafkan kesalahan yang terjadi selama satu tahun terakhir, baik secara langsung maupun tidak langsung. Di samping itu untuk mempererat silaturahmi antara sesama teman seprofesi (jurnalis),”ujar Irvan.
Sebelumnya di tempat yang sama FORWAHAN juga menggelar buka Puasa bersama anak yatim dan dhuafa di Cempaka Putih, Jakarta, belum lama ini ( Sabtu 15/3/2025).
Adapun santunan yang diberikan berupa uang tunai dan perlengkapan sekolah, sebagai bentuk kepedulian dan dukungan FORWAHAN kepada anak-anak yatim, agar tetap semangat dalam menuntut ilmu.
Marsudi, salah satu tokoh yang hadir mengatakan sangat mengapresiasi kegiatan HBH FORWAHAN.
Bahkan menurutnya kalau bisa digelar setiap tahun. “Harus diatur lagi waktunya, sehingga tradisinya bisa dilanjutkan,”imbuhnya.
Sementara itu KH. Syahsudin, Spdi dalam ceramah menyampaikan pentingnya tradisi HBH yang sudah ada sejak lama.
Dan, uniknya hanya ada di Indonesia. HBH itu sendiri kata Syahsudin bertujuan untuk mencairkan suasana bermasyarakat yang pluralisme, agar tercipta suasana yang aman.
“Karena kedamain itu tercipta butuh orang lain. Kita perlu melibatkan dan mempertimbangkan orang lain dalam prosesnya,”ujar KH. Syahsudin.
Dalam banyak kasus, kedamaian tidak dapat dicapai sendirian, melainkan melalui interaksi dan kerja sama dengan orang lain.
Sebagai informasi, sesuai dengan visinya, FORWAHAN menjadi wadah yang menghubungkan dan memperkuat komunitas wartawan yang fokus pada liputan dan penyampaian informasi seputar bidang ketahanan bangsa Indonesia.
Di samping itu menjadi tempat bagi wartawan untuk berbagi pengalaman, pengetahuan, dan sumber daya terkait dengan liputan ketahanan.
Para anggota forum dapat saling bertukar ide, mendiskusikan tantangan yang dihadapi, dan menemukan solusi bersama untuk memperbaiki liputan tentang ketahanan.(Las)